Audiensi dengan Komisi D DPRD Kota Malang, Gaspol Titip Aspirasi
MALANG– Para perempuan pengemudi ojek online yang tergabung dalam Gerakan Sayang Perempuan Ojek Online (Gaspol) Malang mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada Komisi D DPRD Kota Malang. Sebab aspirasi mereka telah diperjuangkan. Kini mereka menaruh harapan agar kembali ada program pemberdayaan untuk perempuan pengemudi ojek online.
Hal itu terungkap saat audiensi pengurus dan perwakilan Gaspol dengan Komisi D DPRD Kota Malang, Jumat (14/2/2025) di ruangan Komisi D DPRD Kota Malang. Mereka diterima Ketua Komisi D, Eko Herdiyanto dan anggota Komisi D yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika SE MM.
Sedangkan dari Gaspol di antaranya Koordinator Gaspol Malang Elok Yudha Lestari dan sejumlah anggotanya. Hadir juga Koordinator Gaspol Jatim Anik Anggorowati yang datang dari Sidoarjo ikut dalam audiensi.
Koordinator Gaspol Malang Elok Yudha Lestari mengatakan kedatangan mereka ke Komisi D untuk audiensi. Dalam dialog dengan Komisi D, mereka mengajukan program pemberdayaan anggota Gaspol.
“Terutama yang dibutuhkan anggota Gaspol Malang seperti pelatihan ketrampilan dan modal usaha. Jenis pelatihan seperti menjahit, pembuatan kue, MUA dan minuman kekinian seperti kopi susu dan lainnya. Selain itu juga butuh alat kerja untuk pemberdayaan,” jelas Elok.
Program pemberdayaan saat ini kata Elok sangat dibutuhkan. Apalagi pendapatan aplikator ojek online makin menurun karena banyak kompetitor. Sedangkan di sisi lain orderan kian sedkit.
Dia mengatakan sebelumnya DPRD Kota Malang sudah memberi perhatian untuk Gaspol. Mereka berharap agar dewan tetap memberi perhatian dan memperjuangkan aspirasi Gaspol.
Destik, salah satu anggota Gaspol menyampaikan terima kasih kepada Made. Sebab Made membantu dua anaknya yang bersekolah di SDN Bunulerjo 4 dan SDN Bunulerjo 6 mendapat beasiswa. “Saya mendapat bantuan beasiswa PIP untuk dua anak saya,” kata Warga Bunulrejo Kota Malang ini.
Sementara itu Koordinator Gaspol Jatim Anik Anggorowati mengatakan anggota Gaspol butuh perhatian serius dari pemerintah. Terutama melalui program pemberdayaan.
Apalagi menurut dia, banyak anggota Gaspol merupakan perempuan kepala keluarga (PEKKA). Mereka sangat berperan dalam menopang perekonomian keluarga.
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika SE MM memastikan beri perhatian terhadap Gaspol. Selama ini berbagai bantuan telah direalisasi. Di antaranya beri pelatihan-pelatihan ketrampilan untuk mewujudkan kemandirian anggota Gaspol.
“Kami juga beri bantuan seperti KIP, PIP dan beasiswa kuliah dari Pemkot Malang. Anggota Gaspol dan anak-anak mereka tidak boleh putus asa. Kami selalu siap membantu seperti pendidikan gratis, kesehatan gratis. Dibuatkan juga BPJS dan PBI,” jelas Made.
Lebih lanjut Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang ini memastikan terus mencari solusi untuk pemberdayaan anggota Gaspol. Di antaranya dengan menggandeng program CSR.
“Sehingga setelah pelatihan mendapat modal usaha yang tidak berupa kredit tapi berupa hibah,” tegas Made. (inforial/red)