ATRAKSI  Dorong Penguatan Ekosistem Tari dan Koreografi Nasional

JAKARTAKementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) mendukung kelahiran Asosiasi Tari dan Koreografer Indonesia (ATRAKSI) yang akan menjadi wadah bagi 500 penari profesional dari berbagai genre. Hal ini disampaikan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, dalam peresmian ATRAKSI yang digelar di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta.

“Dengan hadirnya ATRAKSI, yang merupakan sebuah asosiasi dapat berkolaborasi dengan pemerintah. Kolaborasi akan memberikan informasi mengenai program-program dari pemerintah untuk para teman-teman pegiat seni tari, serta dengan cepat dan tepat menyalurkan informasi tersebut,” ujar Wamen Ekraf Irene Umar dalam sambutannya.

Wamen Ekraf Irene Umar berharap ATRAKSI dapat menjadi penghubung lintas daerah dan generasi dalam memperkuat posisi seni tari di kancah nasional maupun global. Menurut dia, keberadaan asosiasi ini membuka ruang dialog, kolaborasi, serta pemberdayaan yang lebih luas bagi para pelaku seni tari.

“Saya berharap agar ATRAKSI terus bersatu tetap kompak, tetap solid, tidak mau tau genre nya apa yang penting kita terus berkarya dan menjadi satu, yaitu Indonesia,” ujar Wamen Ekraf Irene Umar.

ATRAKSI resmi diluncurkan sebagai respons atas kebutuhan para penari dan koreografer di Indonesia akan wadah kolaboratif yang profesional, inklusif, serta mampu menjadi ruang advokasi dan penguatan kapasitas. Asosiasi ini hadir sebagai rumah bersama bagi pelaku industri tari dari berbagai latar belakang.  Mulai dari koreografer, sanggar, komunitas, hingga institusi pendidikan untuk bersama-sama menyusun strategi pengembangan sektor tari yang berkelanjutan.

Ketua ATRAKSI, Muhammad Reza mengatakan ATRAKSI lahir dari sebuah keresahan untuk mampu membangun wadah para seniman tari, dengan slogan lintas generasi dan lintas genre.

“Saya membayangkan Indonesia yang penuh keragaman dalam seni tari memiliki satu rumah yang mampu menaungi dan mengutarakan aspirasinya untuk dapat lebih didengar,” jelas Wamen Ekraf Irene Umar.

Hadir dalam peresmian tersebut Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto, Wakil Menteri Kebudayaan, Giring Ganesha serta sejumlah pejabat eselon I dan II dari Kementerian Kebudayaan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta pejabat BPJS Ketenagakerjaan.

Wamen Ekraf didampingi oleh Deputi Bidang Kreativitas Budaya dan Desain, Yuke Sri Rahayu, serta Direktur Seni Pertunjukan, Dadam Mahdar. (red)

Bupati  Malang Dukung Budaya Ndongeng

Sekarang

Harga Cabai di Kota Malang Kian Pedas, Sayuran Tak Stabil

Sekarang

Bupati  Malang Dukung Budaya Ndongeng

Budaya