Atasi Banjir Kota Malang Setelah Lebaran, Salah Satunya Kawasan Soehat
MALANG– Upaya mengatasi lokasi banjir di Kota Malang makin menunjukkan titik terang. Salah satu contohnya di Jalan Soekarno Hatta (Soehat) yang selama ini selalu dikeluhkan lantaran banjir saat hujan. Lokasi lainnya juga sedang menjadi pembahasan serius oleh Pemkot Malang.
Khusus di kawasan Soehat, rencananya mulai digarap setelah Idul Fitri. Saat ini, Pemkot Malang tengah gencar menyosialisasikan rencana pembangunan drainase di Jalan Soekarno Hatta selama Ramadan ini.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Dandung Julhardjanto menerangkan, penanganan banjir di Jalan Soekarno-Hatta mendapat bantuan pendanaan dari Pemprov Jatim. Setelah bertemu dengan Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak, kepastian pembangunan akan dilakukan setelah Ramadan.
Dandung menjelaskan pelaksana proyek penanganan banjir dari Pemerintah Provinsi Jatim dengan anggaran pembangunan dari APBD Pemprov Jatim Rp 32 miliar. Sedangkan Pemkot Malang mendukung melalui penanganan banjir dengan membangun drainase di wilayah Jalan Candi Panggung senilai Rp 1,4 miliar.
“Dana pendamping berproses penyelesaian wilayah Candi Panggung atas sepanjang 700-800 meter. Itu outlet air depan RRI turun ke timur terintegrasi dengan drainase Suhat yang akan di bangun Pemprov Jatim,” ujarnya.
Penanganan banjir di Jalan Soekarno-Hatta mendesak untuk dilakukan lantaran Kota Malang dilintasi jaringan irigasi primer Sengkaling yang tidak mampu menampung limpahan air hujan. Akibatnya, menimbulkan genangan di sejumlah lokasi. Bahkan, banjir kerap melanda di sekitar kawasan setempat.
Karena itu, Pemkot Malang dan Pemprov Jatim berupaya merealisasikan pembangunan drainase Jalan Soekarno-Hatta sepanjang 1.841 meter di sisi barat.
Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Laode KB Al Fitra menyatakan segera melakukan penebangan pohon di sisi barat sepanjang depan Politeknik Negeri Malang sampai monumen pesawat terbang Kota Malang. Pohon yang akan ditebang karena terdampak pembangunan drainase di sepanjang jalan Suhat itu sebanyak 147 pohon jenis Sono, palem, karet kebo, dan trembesi. “Akan kami lakukan ketika dilakukan pembangunan drainse. Nanti akan ada peremajaan,” ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengatakan, penanganan banjir di Jalan Soekarno-Hatta akan masuk dalam agenda 100 hari kerjanya bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
“Rencananya akan masuk di agenda 100 hari kerja pertama. Jadi dalam beberapa minggu ke depan, karena sudah dianggarkan Rp 32 miliar akan menangani banjir di Kota Malang,” paparnya.
Hal itu ia sampaikan saat memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan (sertijab) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Minggu (2/3/2025) lalu. Tak hanya banjir, menurutnya ada beberapa hal lain di Kota Malang yang sudah masuk dalam rencana penanganan banjir. (ran)