Asiiiknya Kemah Literasi Kanaka di Turen

MALANG– Mengisi liburan sekolah, sebanyak 45 pelajar setara Sekolah Dasar (SD) mengikuti Kemah Literasi Kanaka (Pekan Anak Kreatif) pada 28-29 Juni 2025. Kemah Literasi diselenggarakan Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Lentera, Talangsungko, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Tujuannya untuk meningkatkan gerakan aktivitas literasi sejak dini.

“Kegiatan ini menjadi bagian untuk membangun tradisi literasi, kreativitas dan berkarya sejak usai dini. Peserta dari berbagai daerah di sekitar Turen,” papar Ketua TBM Lentera, Ainul Yaqin.

Selama kemah literasi, peserta mengikuti beragam kegiatan seru berupa jelajah literasi, dongar dongeng, festival dolanan, unjuk talenta, api uggun, cooking class, gelaran buku dan eksperimen seru.

Para peserta diajak membaca beragam jenis bacaan seru yang dihadirkan mobil pintar PAUD Institute. Mereka bebas memilih dan membaca buku yang disukai. Peserta kemah literasi juga dikenalkan beragam permainan tradisional seperti egrang, gasing, dakon, bekel, dan bentengan. Mereka juga merangkai puzzle wayang, membuat layang-layang dan ular tangga tanggap bencana.

“Asyik, dan seru. Paling seru bermain bentengan dan membuat layang-layang,” kata salah seorang peserta Kenzie.

Selain itu, juga bisa membuat ecoprint yang dituangkan dalam selembar tote bag. Sebuah teknik perwarnaan alami yang menggunakan daun dan bunga alam. Kenzie memulai dengan mencari dedaunan yang berada di sekitar lokasi perkemahan. Daun yang dikumpulkan direndam dalam air cuka agar warnanya terlihat jelas.

Kemudian, bagian daun disusun di atas permukaan tote bag. Lalu, di tutup dan dipukul dengan palu untuk mengeluarkan pigmen tanaman dan menempel di permukaan kain tote bag.

“Tote bag akan saya pakai membawa wadah bekal makanan ke sekolah,” kata Kenzie.

Ia mengaku bersyukur turut dalam kemah literasi sehingga memiliki beragam pengalaman yang mengesankan selama libur sekolah. Bahkan, ia punya teman baru dari berbagai daerah. Kenzie juga belajar membuat salad buah. “Enak, saya sudah bisa bikin sendiri,” ujarnya.

Kemah literasi ditutup dengan api unggun dan kehadiran Kak Yudi dan boneka Soleh dari Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara.

Ia mendongeng anak-anak tentang berbakti kepada orang tua. Dongeng menjadi refleksi peserta, derai air mata dan tangis peserta pecah saat Kak Yudi mendongeng. Namun, mereka langsung berubah tertawa saat boneka Soleh menyapa para peserta Kemah Literasi.

Dalam rangkaian Kemah Literasi Kanaka juga digelar Festival Baca Cerita secara daring. Diikuti 40 peserta terdiri atas kategori Bunda 20 peserta dan kategori guru 20 peserta. Setiap peserta mendapat sertifikat dan buku bacaan anak. Serta apresiasi bagi penyaji terbaik sebesar Rp 1,5 juta. (cia)

Asiiiknya Kemah Literasi Kanaka di Turen

Kredit UMKM di Malang Masih Berisiko Macet

Sekarang

Netizen Penasaran ‘Robot Polisi’, Ini Penjelasannya

Sekarang

Asiiiknya Kemah Literasi Kanaka di Turen

Gaya Hidup

Kredit UMKM di Malang Masih Berisiko Macet

Sekarang

Masih Ada Diskon 30 Persen Tiket Kereta Liburan Sekolah

Sekarang