Arah Pembangunan Kota Malang Wajib Ramah Lingkungan
MALANG– Dalam 20 tahun kedepan, isu lingkungan hidup dijadikan salah satu pedoman pembangunan daerah. Ini akan diimplementasikan salah satunya oleh Pemkot Malang melalui penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2025-2045.
Tahap awal dilakukan dalam kegiatan Konsultasi Publik I – Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD Kota Malang 2025-2045 di Tychi Hotel Malang, belum lama ini. Itu dijelaskan Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.
“Salah satu arahan dari Bapak Presiden kepada seluruh jajaran penjabat kepala daerah termasuk saya di Jakarta. Beliau menjelaska dunia sedang tidak baik-baik saja. Ketidakpastian global yang salah satunya terkait perubahan iklim juga memberikan dampak yang luar biasa,” jelasnya.
Ia menerangkan penyusunan KLHS RPJMD Kota Malang 2025-2045 diharapkan mampu memperhatikan dinamika dan karakteristik lokal, regional dan nasional saat ini dan prediksi 20 tahun mendatang.
Dengan begitu Pemkot Malang memiliki analisis secara sistematis, menyeluruh dan partisipatif. Sehingga output yang diperoleh nantinya bisa menjadi acuan membuat kebijakan dengan mengetahui isu-isu tentang lingkungan hidup di wilayah Kota Malang.
“Agar pembangunan berkelanjutan dapat lebih terarah dan diimplementasikan dengan baik dan segala dampak negatif yang mungkin muncul dalam pelaksanaan pembangunan daerah untuk 20 tahun ke depan dapat diminimalisir serta memiliki akuntabilitas publik,” tegas Wahyu.
Sebagai informasi, pelaksanaan KLHS ini memuat kajian mengenai kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup. Itu untuk pembangunan hingga perkiraan mengenai dampak dan risiko terhadap lingkungan hidup.
Kegiatan tersebut telah termaktub dalam UU Nomor 32 tahun 2009. Yakni tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Penyelenggaraannya diatur Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 46 Tahun 2016 tentang tata cara penyelenggaraan kajian lingkungan hidup strategis. (ran)
