Adakan Birontal di Univeresitas Ma Chung, Guru dan Kepala Sekolah Materi Dei Probolinggo Diajak “Melihat Betlehem”

MALANG- Menyambut Hari Raya Natal 2024, TKK dan SMPK Mater Dei Probolinggo mengadakan  Bimbingan Rohani dan Mental (BIRONTAL) di Universitas Ma Chung Malang,  Sabtu (14/12/2024) lalu.

Dengan mengusung tema “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem” peserta diajak  merefleksikan dirinya untuk melihat berkat Tuhan dengan peristiwa kelahiran Yesus di kota Betlehem. Ada 30 peserta yang mengikuti BIRONTAL, rinciannya delapan peserta dari TKK Mater Dei dan 12 peserta dari SMPK Mater Dei.

Kepala SMPK Mater Dei Probolinggo, Suster Margreeth Widiyastuti, SPM, M.Pd mengatakan  Natal adalah momen  yang baik untuk bersama-sama merefleksikan arti kehadiran Tuhan di dalam kehidupan masing-masing.

Suster Margreeth Widiyastuti, SPM, M.Pd berharap BIRONTAL dapat berjalan dengan baik dan lancar. Semua peserta mendapatkan berkat dari kegiatan yang sudah dilaksanakan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Universitas Ma Chung yang sudah menyediakan sarana tempat untuk kegiatan dan juga narasumber. Semoga relasi baik Universitas Ma Cung dan Mater Dei Probolinggo tetap berjalan sampai seterusnya.

“Terima kasih kepada Universitas Ma Chung yang sudah menyediakan tempat untuk kami. Salam untuk semua pimpinan Universitas Ma Chung. Terima Kasih Bapak Felik dan Bapak Wira yang sudah bersedia meluangkan waktu untuk melayani kami di sini. Semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan bapak-ibu Guru bisa mendapatkan berkat dari kegiatan ini,” kata Sr. Margreeth, SPM.

Sebelum sesi dimulai, dosen  Universitas Ma Chung Felik Sad Windu Wisnu Broto, SS.,M.Hum mengajak semua peserta untuk terlibat dalam kegiatan ice breaking. Semua peserta terlibat aktif dalam games-games yang dibuat. Guru TK dan SMP bisa berbaur menjadi satu melalui dinamika kelompok yang dilakukan. Selesai dinamika kelompok peserta diajak   Felik sebagai narasumber tunggal untuk melihat kembali pengalaman hidup setahun terakhir. Ada banyak pilihan perspektif yang bisa digunakan tetapi saat itu.  Felik mengajak semua peserta melihat pengalaman hidup dari perspektif pencapaian. Pencapaian apa yang diraih? Berkat apa yang sudah diterima?

“Mengapa saya mengajak Suster dan Bapak Ibu Guru untuk melihat pengalaman hidup setahun terakhir dari perspektif pencapaian? Karena spiritualitas Betlehem adalah spiritualitas syukur. Peristiwa Betlehem adalah peristiwa syukur. Kalau gereja saat ini mengusung tema marilah kita pergi ke Betlehem, itu artinya mari kita pergi tengok Betlehem, mari kita bersyukur atas kelahiran Juru Selamat kita. Bersyukur seperti para gembala yang menerima khabar dari malaikat Tuhan!” kata dosen yang belum lama ini menyelesaikan studi doktoral itu.

 Satu per satu peserta mengungkapkan pencapaian masing-masing. Ada pencapaian yang besar dan membanggakan seperti lulus dari ujian kepegawaian dan naik pangkat, tetapi juga ada pencapaian yang biasa saja rutin dialami seperti kesehatan dan kesempatan hidup. Lepas dari seberapa besar pencapaian yang dialami, Felik mengajak semua peserta untuk menyadari semua berkat yang sudah Tuhan berikan.

Ia  memberikan penekanan bahwa Gereja pada Natal kali ini mengajak umatnya untuk melihat Betlehem tempat kelahiran Yesus dengan penuh kegembiraan dan penuh sukacita.

“Akhirnya Suster, Bapak dan Ibu Guru semuanya. Di akhir sesi ini saya berharap kita semua tetap bersyukur kepada Tuhan atas semua pencapaian yang kita peroleh di tahun ini. Sekecil apapun itu. Pencapaian dan syukur itulah kado terindah yang akan kita bawa di hari Natal nanti. Kalau ada kemunduran, ada kelemahan, ada kekecewaan, ada luka. Biarlah itu menjadi pemanis hidup yang tetap harus disyukuri,” katanya.

“Tidak ada yang sempurna di dunia ini. Dan hanya pengampunanlah yang akan menjadikan segalanya sempurna. Mari kita sempurnakan hubungan kita dengan keluarga kita, teman-teman kita, sesama kita dengan pengampuna. Kita beri pengampunan kepada mereka. Agar kita bisa pergi melihat Betlehem dengan penuh kegembiraan dan sukacita” sambung  Felik menutup sesi.

Kepala TKK Mater Dei Probolinggo Suster Modesta, SPM  menyampaikan banyak terima kasih kepada Universitas Ma Chung yang sudah memfasilitasi kegiatan BIRONTAL dengan sangat baik.

Pihaknya   berharap kerjasama dengan Universitas Ma Chung tetap berjalan dengan baik ke depannya. Ia  juga mengucapkan terima kasih kepada  Felik sebagai narasumber. Materi yang diberikan sangat mendalam dan menginspirasi para peserta. Semoga ke depannya tetap bisa berkontribusi untuk sekolah.

“Terima kasih Universitas Ma Chung dan Pak Felik yang sudah memberikan materi dengan sangat menarik dan mendalam. Sangat menginspirasi. Semoga ke depan tetap bisa kerjasama lagi. Bapak Ibu Guru tadi sudah melihat promosi dari Ma Chung. Dan sudah tahu sendiri kampusnya seperti apa. Semoga anak-anaknya atau keluarganya ada yang kuliah di Ma Chung. Supaya kita bisa main lagi ke Ma Chung ya!” kata Suster Modesta, SPM menutup acara. (sadw)

Pemprov DKI Pastikan Kesiapan Hadapi Kemarau

Sekarang

Pemprov DKI Pastikan Kesiapan Hadapi Kemarau

Sekarang