Pendidikan Adat, Solusi Perubahan Iklim
BANYUWANGI– Ketua Badan Pengurus Harian (BPH) Aliansi Masyarakat Adat Nusantara AMAN Daerah Osing Banyuwangi, Wiwin Indiarti, menyampaikan Sekolah Adat Osing Pesinauan menyelenggarakan pendidikan yang berbasis konten-konten tentang adat. Ia mengatakan, salah satunya adalah pengetahuan adat tentang kontribusi terhadap alam.
Wiwin menambahkan, masyarakat adat Osing berbasis agraris. Sehingga kehidupan mereka sangat lekat dengan pengolahan tanah sebagai pertanian.
“Jadi banyak sekali hubungannya dengan alam, apabila salah mengambil keputusan terkait penggunaan alat-alat, cara memperlakukannya, maka itu akan berimbas fatal terhadap lingkungan kita sendiri, baik itu tanamannya hingga manusianya,” ujar Wiwin.
Sementara itu Professor of Environment and Sustainability, University of Michigan, Kyle Whyte, mengatakan sistem pengetahuan dan sistem pendidikan adat telah diakui oleh para peneliti ilmiah. Ia menambahkan sistem pendidikan masyarakat adat merupakan sistem yang terbaik secara penilitian.
“Di mana kita belajar lebih cepat, kita belajar untuk menikmati proses belajar mengajar kita, dan sudah terbukti sejarah pendidikan secara budaya secara penelitian memang pendidikan masyarakat adat inilah yang terbaik,” ungkap Kyle. (red)