Didampingi Politisi Cantik Mantan Model Arzeti Bilbina, Lathifah Shohib Daftar Bupati Malang di PKB
MALANG-Tokoh perempuan Hj Lathifah Shohib kembali naik panggung politik. Anggota Fraksi PKB DPR RI periode 2014-2019, dan 2019-2020 itu mendaftarkan diri di DPC PKB Kabupaten Malang, Senin (20/5/2024) hari ini untuk berebut rekomendasi menuju Pilkada 2024 Kabupaten Malang tahun 2024.
Lathifah datang ke DPC PKB Kabupaten Malang sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Ia ditemani mantan model yang juga anggota Fraksi PKB DPR RI Arzeti Bilbina.
Ini bukan pertama kali Lathifah berkompetisi di Pilkada Kabupaten Malang. Tahun 2020 lalu, Lathifah Shohib ikut Pilbup Malang. Kala itu dia berpasangan dengan mantan Sekda Kabupaten Malang Didik Budi Muljono diusung PKB dan Hanura dengan akronim Ladub.
Kendati melawan koalisi besar yang terdiri dari PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, Gerindra, PPP dan Demokrat yang mengusung HM Sanusi-Didik Gatot Subroto (SANDI), namun Lathifah kalah tipis. Pasang SANDI pada Pilbup Malang tahun 2020 menang dengan meraih 530.449 suara atau 45,51 persen. Sedangkan Ladub meraih 491.816 suara atau 42.19 persen. Artinya hanya selisih sekitar tiga persen dengan SANDI. Kini ia berkompetisi lagi di Pilkada serentak November 2024 mendatang,
“Kenapa saya pilih hari ini tanggal 20 Mei? Hari ini kebetulan peringatan Hari Kebangkitan Nasional, 20 Mei ini ditetapkan sebagai Harkitnas. Ini yang akan kita buat pijakan menyemangati kita untuk membangun Kabupaten Malang ke depan. Mudah-mudahan Allah Ridho memberikan kesempatan kepada saya untuk memimpin Kabupaten Malang 5 tahun ke depan,” kata Bu Nyai, sapaan akrab Hj Lathifah Shohib tentang alasannya mendaftar di PKB hari ini.
Wanita berusia 64 tahun itu menambahkan, bila mendapatkan restu dari partai untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024, dirinya akan kembali mengusung jargon Malang Bangkit. Jargon itu sendiri telah digunakan Bu Nyai saat bertarung di Pilkada Kabupaten Malang 2020.
“Tagline saya Malang Bangkit, Insya Allah sekarang juga melanjutkan Malang Bangkit. Mudah-mudahan semua bangkit, kesehatan bangkit, pendidikan bangkit, dan ekonomi bangkit,” terangnya.
Lebih jauh, ketika ditanya terkait peluang menggandeng siapa pada Pilakada nanti, ia menyerahkan semua keputusan kepada DPP PKB. Dirinya tidak ingin berandai-andai.
“Ini kami menunggu perintah partai, partai sedang melakukan penjajakan-penjajakan di tingkat pusat, karena kami ditugaskan oleh partai jadi kami menunggu pasangan yang dipilih oleh partai. Tentunya dengan pertimbangan yang sudah berdasarkan kajian-kajian,” ungkapnya.
Sebagai informasi, DPC PKB Kabupaten Malang membuka pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati gelombang kedua. Pendaftaran gelombang kedua ini dilaksanakan 19 hingga 31 Mei. (Indarti Retno Fitria)