PDI Perjuangan Kota Malang Segera Buka Pendaftaran Calon Wali Kota, Ini Sejumlah Tokoh Internal yang Dijagokan
KOTA MALANG- PDI Perjuangan Kota Malang segera membuka pendaftaran calon wali kota-calon wawali Kota Malang. Rencananya pendaftaran dibuka pertengahan Bulan Mei.
Rencana tersebut ditegaskan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang I Made Riandiana Kartika SE MM, Selasa (30/4/2024) siang ini.
“Karena kami DPC harus laporan hasil penjaringan pada tanggal 31 Mei. Maka dari itu kami akan buka pendaftaran cawali-cawawali sekitar pertengahan Mei ini. Saat ini kami fokus dulu ke penjaringan internal,” tegasnya.
Dijelaskan Made, DPC PDI Perjuangan sudah membentuk tim penjaringan. Yang terdiri dari lima orang anggota DPC PDI Perjuangan Kota Malang. Tim ini disebut Tim 5. Segera setelah penjaringan kader internal selesai dilakukan, tim akan segera menyusun jadwal dan tenggat waktu pelaksanaan pembukaan pendaftaran cawali-cawawali dari DPC PDI Perjuangan Kota Malang.
Pembukaan pendaftaran diharapkan dapat menjaring figur eksternal yang potensial. Yang juga bisa menjadi pertimbangan DPP PDI Perjuangan untuk menurunkan rekomendasi calon wali kota dan calon wawali Kota Malang yang akan diusung PDI Perjuangan di Pilkada Kota Malang, November 2024.
“Kami terbuka, bisa siapa saja. Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat dan semuanya bisa. Tidak menutup kemungkinan tokoh eksternal dari parpol lain,” papar Made.
Sementara untuk penjaringan internal, Made mengakui figur internal ini sudah dilakukan komunikasi dan proses penjaringan. Made mengungkapkan beberapa nama nama potensial telah masuk radar penjaringan internal DPC PDI Perjuangan Kota Malang.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, sejumlah tokoh PDI Perjuangan muncul sebagai figur potensial. Di antaranya mantan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, anggota DPR RI yang juga mantan Ketua DPRD Kota Malqng Hj Sri Rahayu, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Sri Untari, hingga Sekretaris Komisi C DPRD Kota Malang H Ahmad Wanedi.
Semuanya sudah berkomunikasi intens soal penjaringan cawali dalam Pilkada Kota Malang 2024 ini.
“Ya nanti tinggal siapa saja yang siap kan. Tapi kami tetap masih akan buka pendaftaran untuk jaring yang dari eksternal. Tapi tetap target kami, N1 (wali kota) harus dari internal. Penjaringan ini bisa menjaring untuk N2 (wakil wali kota) tapi bisa jadi nanti yag dari eksternal ada yang bisa bawa kendaraan lebih besar. Ini jadi pertimbangan juga,” pungkas Made yang juga Ketua DPRD Kota Malang.
(ran)















