Ini Alasan Alun-Alun Merdeka Kota Malang Masih Jadi Tempat Rekreasi Pilihan
KOTA MALANG– Alun-Alun Merdeka Kota Malang masih jadi andalan tempat rekreasi kala liburan di Kota Malang . Tempat ini bagai tidak pernah kehilangan pesona kendati tak banyak mengalami perubahan. Lantas mengapa warga berbondong-bondong rekreasi di Alun-Alun Merdeka setiap saban libur?
Alasan paling mendominasi dan realistis karena Alun -Alun Merdeka merupakan tempat rekreasi paling murah meriah. Murah tak berarti murahan. Cukup hanya bayar parkir. Setelah itu leluasa menikmati pesona Alun-Alun Merdeka lengkap dengan foto-foto. Wajib foto karena Alun-Alun Merdeka merupakan salah satu ikon Kota Malang.
Warga dari berbagai kawasan mengungkapkan alasan mereka berlibur di Alun-Alun Merdeka. Lailatul, salah seorang warga asal Singosari Kabupaten Malang mengaku rekreasi di Alun-Alun Merdeka karena tempat ini seperti paket lengkap.
“Tak jauh dari Kayutangan, makanan minuman banyak dijual di sini. Ada Masjid Agung Jami di depan, ada pusat perbelanjaan semua tinggal jalan. Di sini juga anak-anak bisa main di playground, masuk sini gratis lagi,” tutur Lailatul tentang alasannya berlibur di Alun-Alun Merdeka.
Sama halnya disampaikan Donny Putra, warga asal Kepanjen. Ia dan keluarganya memilih rekreasi di Alun-Alun Merdeka karena lokasinya yang tidak jauh dari pusat kota. Taman Alun-Alun menuru dia sejuk dan rindang. Cocok dijadikan tempat piknik singkat bersama keluarga.
“Tinggal duduk di rumput-rumput santai, anak-anak mainan aman juga,” ujarnya.
Taman Alun-Alun Merdeka memang padat dikunjungi selama musim libur lebaran. Selain mengunjungi alun-alun, warga juga kerap berjalan kaki menuju kawasan Koridor Kayutangan Heritage yang lokasinya berdekatan.
Selain itu, jika capek berbelanja di berbagai pusat perbelanjaan sekitarnya, bisa lanjut istirahat di Alun-Alun Merdeka. Lumayan buat lesehan sambil menikmati makanan.
Alun-Alun Merdeka Kota Malang tak sekadar tempat rekreasi dan ikon kota. Ini salah satu tempat berjejak sejatah. Mulai dibangun pada tahun 1822. Itu bertepatan dengan hadirnya Afdeeling Malang yang dibentuk pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Proses pembangunan dan penataan berlangsung hingga 1824. Sejak dibangun hingga sekarang, Alun-Alun Merdeka jadi tempat warga berkumpul warga sejenis lokasi rekreasi. (ran)