Dinkes Kota Malang Siapkan Nakes Kawal Kesehatan PPS Saat Coblosan

KOTA MALANG– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang tengah berkoordinasi menyiapkan skema bantuan pemeriksaan kesehatan bagi petugas Pemilu di hari pencoblosan, 14 Februari nanti. Hal ini dilakukan untuk mengurangi ancaman gangguan kesehatan petugas penghitungan suara yang akan berkerja seharian penuh saat hari pemungutan suara.

Kepala Dinkes Kota Malang dr Husnul Muarif menjelaskan kesehatan Panitia Pemungutan Suara (PPS) sangat vital. Ini merujuk pada kejadian banyaknya petugas penghitungan suara atau petugas lainnya di lingkup TPS yang jatuh sakit bahkan meninggal karena bertugas.

“Di awal proses perkrutan kan ada syarat surat keterangan sehat. Di sana ada syarat pemeriksaan dasar dan penunjang. Dari proses ini saja banyak yang ndak memenuhi syarat misal ada penyakit gula darah dan kolesterol,” jelas Husnul.

Artinya, lanjut Husnul, mereka yang saat ini sudah dilantik menjadi PPS sudah memenuhi syarat dasar kesehatan dan mendapat surat keterangan sehat. Meski begitu masih diperlukan antisipasi, maka dari itu skema bantuan pemeriksaan kesehatan masih akan diberikan terlebih di tanggal 14 Februari nanti.

Husnul menjelaskan Dinkes siap memberikan bantuan tenaga kesehatan (nakes). Semisal skema seperti pembentukan pos kesehatan dilakukan nantinya.

“Termasuk apakah nanti mengirimkan tenaga kesehatan  di setiap TPS. Kami siap. Tapi skema ini masih dikoordinasikan seperti apa. Apakah ada nakes di tiap TPS, atau nanti yang siaga adalah nakes di puskesmas wilayah masing-masing. Ini masih dibicarakan,” jelas Husnul.

Jumlah Nakes di Kota Malang dikatakannya berjumlah kurang lebih 8.000  orang (terdiri dari dokter, bidan, perawat dan lainnya). Jika skema seluruh TPS dibutuhkan nakes yang siaga, maka akan dikerahkan semaksimal mungkin. (ran)

Sekarang

Mbois! Kota Malang Punya Aplikasi untuk Wadul Anti Korupsi

Sekarang