Kemenag Anugerahkan Tanda Cinta PAI 2025 pada Pemda Berprestasi, Ini Daftarnya!
JAKARTA– Kementerian Agama (Kemenag) menyerahkan Anugerah Tanda Cinta PAI (Pendidikan Agama Islam) 2025 untuk Pemerintah Daerah (Pemda) yang dinilai memiliki dedikasi serta kontribusi signifikan dalam memajukan ekosistem pendidikan agama di sekolah. Anugerah yang sama diberikan kepada sejumlah Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Kanwil Kemenag Provinsi.
Anugerah ini diberikan Sekjen Kemenag Kamaruddin Amin saat menutup Olimpiade dan Semarak Lomba PAI 2025, Selasa (2/12/2025) malam. Bersamaan itu diumumkan juga puluhan pemenang dari berbagai cabang lombag.
Olimpiade PAI 2025 menampilkan peserta dari seluruh Indonesia yang berkompetisi pada cabang lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an), MHQ (Musabaqah Hafalan Al-Qur’an), pidato, poster, video kreatif, cover lagu, cipta lagu, hingga olimpiade PAI. Jawa Barat menunjukkan dominasinya sebagai provinsi dengan raihan juara terbanyak.
Berikut penghargaan khusus bagi pemerintah daerah dan kepala bidang di Kanwil Kemenag Provinsi atas dukungan nyata dalam pengembangan PAI.
A. Kategori Pemerintah Daerah Provinsi
Penghargaan diberikan kepada provinsi dengan komitmen tata kelola, afirmasi kebijakan, dan keberhasilan memperkuat kualitas pendidikan agama di sekolah:
Provinsi DKI Jakarta
Provinsi Sumatera Barat
Provinsi Sumatera Selatan
Provinsi Jambi
Provinsi Aceh
B. Kategori Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
Lima daerah ini dinilai berhasil menghadirkan ekosistem kolaboratif antara pemerintah daerah, guru PAI, Kementerian Agama dan masyarakat:
Kabupaten Blora
Kota Makassar
Kota Padang
Kabupaten Bogor
Kabupaten Banyuwangi
C. Kategori Kepala Bidang PAI/PAKIS/Pendis Kanwil Kemenag Provinsi
Apresiasi diberikan atas sinergi, terobosan, dan inovasi kebijakan yang berdampak langsung pada penguatan kualitas pembelajaran PAI:
Jawa Barat
Jawa Timur
Jawa Tengah
Sulawesi Selatan
DKI Jakarta
Sekretaris Jenderal Kemenag, Kamarudin Amin menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi pesan kuat bahwa pendidikan agama harus terus bertransformasi mengikuti tantangan zaman.
“Anugerah Tanda Cinta PAI adalah bentuk penghargaan negara kepada daerah yang benar-benar hadir dalam memperkuat karakter generasi muda. Penguatan PAI bukan hanya soal lomba, tetapi upaya kolektif memastikan nilai-nilai agama tumbuh seiring kemajuan teknologi dan perubahan sosial,” ujarnya saat menutup gelaran pada Selasa (2/12/2025) malam.
Sekjen Kemenag, Kamarudin Amin juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah daerah, sekolah, ormas keagamaan, dan tenaga pendidik.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag menyoroti perlunya inovasi berkelanjutan dalam pembelajaran PAI serta pemberdayaan guru.
“Para juara hari ini membuktikan bahwa pembinaan PAI di sekolah berjalan dengan arah yang benar. Namun tantangan ke depan menuntut kita menghadirkan inovasi, memperkuat kompetensi guru, dan memastikan pembelajaran agama menjadi ruang yang menyenangkan, relevan, dan membentuk karakter,” tegasnya.
Dirjen Pendis juga mengapresiasi daerah yang menerima anugerah atas komitmen mereka mengembangkan program dan ekosistem pendukung PAI hingga pada level akar rumput.
Dengan berakhirnya rangkaian Olimpiade dan Semarak Lomba PAI 2025, Kemenag berharap prestasi dan penghargaan yang diberikan mampu menjadi energi baru bagi transformasi pendidikan agama Islam di sekolah–sekolah seluruh Indonesia. Arah pembinaan ke depan diproyeksikan lebih adaptif, berkelanjutan, dan selaras dengan visi pembangunan karakter nasional.(red)















