Mengajar Kembali di Kelas: Langkah Kemendikdasmen Menguatkan Empati bagi Guru
BOGOR- Menjelang peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025, Kemendikdasmen kembali turun langsung ke sekolah untuk merasakan dinamika di dalam ruang kelas. Langkah ini menjadi bentuk empati dan refleksi terhadap realitas yang dihadapi guru setiap hari, sekaligus menegaskan bahwa penyusunan kebijakan pendidikan perlu berangkat dari pengalaman bersama murid dan guru.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru Kemendikdasmen Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa kegiatan ini dilakukan agar pengambil kebijakan memahami kondisi di lapangan seperti apa.
“Ini dilakukan supaya empati kami terhadap guru lebih kuat lagi, dengan merasakan menjadi guru. Di momentum Bulan Guru Nasional ini, kami ingin mencoba agar semua direktur-direktur turun langsung mengajar. Sehingga nanti kebijakannya bisa lebih kuat berbasis empati terhadap apa yang dirasakan guru dan kepala sekolah,” urai Dirjen Nunuk.
Direktur Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus, Putra Asga Elevri, hadir mengajar sebagai guru di kelas XI SMA Negeri 7 Bogor. Dalam sesi mengajar tersebut, Asga membawakan materi “7 Jurus BK Hebat” yang dikemas relevan dengan kehidupan murid sehari-hari.
Metode penyampaiannya pun dibuat interaktif, menyenangkan, dan memberi ruang bagi murid untuk berekspresi tanpa takut salah.
Berbekal pengalaman mengajar lebih dari 10 tahun, Asga merancang bahan ajarnya agar murid berani mencoba hal baru, belajar dari proses, dan tidak takut melakukan kesalahan sebagai cara untuk dapat bertumbuh.
Ia memberi pertanyaan secara bertahap, memancing murid untuk berpikir lewat petunjuk-petunjuk kecil. Di akhir sesi, sebagian besar murid berhasil menjawab dengan benar.
“Saya ingin menekankan ke mereka untuk berani bereksperimen, berani mencoba, jangan takut salah, yang penting niatnya adalah belajar,” ungkap Asga di Bogor belum lama ini.
Sesi belajar berlangsung interaktif, antusiasme murid terlihat jelas. Mereka aktif mengangkat tangan, menjawab pertanyaan, berpendapat, hingga berbagi cita-cita di masa depan. Di antaranya, siswa bernama Raya yang bercerita ingin menjadi psikolog, dan seorang siswa bernama Nabil yang ingin menjadi engineer. Kelas menjadi ruang dialog yang menggembirakan antara guru dan murid.
“Saya sangat menikmati belajar bersama anak-anak SMA Negeri 7 Bogor. Mudah-mudahan materi yang saya sampaikan bermanfaat. Kami juga menangkap pesan dari para guru, terutama terkait dengan 7 Jurus BK Hebat,” ujar Asga.
Dalam momentum Bulan Guru Nasional, Asga menilai penting bagi para pengambil kebijakan untuk meningkatkan empati terhadap para guru.
“Program ini relevan sekali, supaya para pimpinan merasakan bagaimana mengajar, mendidik, membimbing, dan berinteraksi dengan murid-murid di sekolah dalam menyusun kebijakan,” tambahnya.
Kepala SMA Negeri 7 Bogor, Ismartaya, menyambut positif program ini. Ia menyebut bahwa murid sangat antusias, bahkan beberapa dari kelas lain berharap dapat ikut merasakan pembelajaran bersama Direktur.
Mochamad Nabil Hafizh, siswa kelas XI, menyebut kegiatan ini sebagai pengalaman baru yang sangat berkesan baginya. “Kita dapat pengalaman yang baru. Kita bisa belajar dari guru, sambil bebas berekspresi tanpa ada batasan. Kita bisa mengungkapkan kejujuran, misal kita salah, kita akui salah,” katanya.
Sementara itu, Raissa Amira Fasori menyoroti nilai-nilai penting yang ia dapatkan dari proses pembelajaran tersebut, seperti rasa percaya diri, sikap pantang menyerah, serta keberanian mencoba hal baru. “Belajarnya mudah dipahami, sangat terbuka, dan juga menghargai pendapat-pendapat kita,” ujarnya.
Melalui kehadiran langsung para pimpinan Kemendikdasmen di ruang-ruang kelas, program ini menunjukkan kesungguhan pemerintah dalam memastikan bahwa kebijakan pendidikan berpijak pada pengalaman nyata para guru dan murid. Pendekatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara perumusan kebijakan dan praktik di lapangan, menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih empatik, relevan, dan berdampak bagi seluruh anak Indonesia. (red)















