Buka Kemah Bakti Harmoni Jabar, Menag Ajak Pemuda Jadi Jembatan Perdamaian

BANDUNGMenteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar membuka Kemah Bakti Harmoni Beragama ke-4 Saka Amal Bakti Jawa Barat. Kegiatan yang berlangsung di Bumi Perkemahan Kiarapayung, Sukasari, Sumedang, Jawa Barat ini diikuti 4.900 Pramuka Penegak dari madrasah negeri–swasta, santri muadalah dan diniyah formal, serta siswa SMA lintas agama se-Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Menag Nasaruddin Umar mengajak para Pramuka Penegak dapat memanfaatkan kemah ini untuk merajut harmonisasi. Ia juga mengajak pemuda agar menjadi jembatan perdamaian.

“Kemah ini bukan hanya aktivitas rutin kepramukaan, tetapi momen penting untuk memperkuat persaudaraan dan harmoni antarsesama,”tukas Menag Nasaruddin Umar saat membuka Kemah Bakti Harmoni, Jumat (21/11/2025) hari ini.

“Kegiatan ini menjadi kesempatan istimewa bagi kita semua untuk membangun keharmonisan. Di tengah dunia yang mudah terpolarisasi, pemuda harus menjadi penyejuk, pembawa kedamaian, dan jembatan penyatu,” imbuhnya.

Ia menekankan bahwa keberagaman Indonesia adalah anugerah yang memperkuat persatuan. Oleh sebab itu, pengalaman hidup bersama, berbagi tugas, dan menyatu dengan alam menjadi modal penting dalam membentuk karakter pemuda.

“Harmoni adalah agenda kebangsaan. Kemenag lahir untuk merawat kerukunan, menjadikan agama sebagai pemersatu bangsa,” terangnya.

Menag Nasaruddin Umar juga mengaitkan kegiatan ini dengan visi besar pemerintah melalui Asta Cita, yang menempatkan harmoni sosial sebagai salah satu kekuatan strategis bangsa.

Kakanwil Kemenag Jabar, Dudu Rohman, menyebut kemah bakti ini sebagai momentum berharga bagi pembinaan karakter Pramuka Penegak.

“Kegiatan ini adalah kesempatan untuk mengasah kemampuan, membangun karakter, dan mempererat persaudaraan,”ujar Kakanwil Kemenag Jabar Dudu Rohman.

“Kalian berada pada usia yang penuh potensi. Gunakan kesempatan ini untuk menggali diri, belajar dari alam, dan memperkuat nilai Tri Satya dan Dasa Dharma dalam setiap langkah,” sambung Dudu Rohman.

2.000 Pohon Matoa untuk Ekoteologi: Pramuka Menanam Pohon

Selama tiga hari, peserta akan mendapatkan pembinaan karakter, wawasan kebangsaan, penguatan moderasi beragama, hingga kurikulum cinta yang berorientasi pada nilai Panca Waluya (cageur, bageur, bener, pinter, dan singer) selaras dengan nilai Satya dan Darma Pramuka.

Pada kegiatan ini juga ditandatangani Deklarasi Pramuka Menanam Pohon sebagai bentuk dukungan terhadap Asta Protas Menteri Agama, khususnya terkait Ekoteologi. Setiap madrasah membawa dua bibit pohon matoa, dan terkumpul sekitar 2.000 pohon yang akan ditanam di berbagai lokasi yang membutuhkan penghijauan.

Kemah Bakti Harmoni merupakan agenda rutin Kanwil Kemenag Jabar yang bersifat rekreasi-edukatif di alam terbuka, menitikberatkan pada persaudaraan, kerukunan, dan perdamaian. Kegiatan diselenggarakan oleh komunitas Pramuka Saka Amal Bakti yang telah diakui Kwarda Jabar sejak 2019.

Lahirnya Saka Amal Bakti, menurut Dudu, merupakan jawaban atas kebutuhan Pramuka di lingkungan madrasah dan pesantren untuk memiliki wadah pembinaan yang menumbuhkan nilai-nilai persaudaraan, kebangsaan, keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, serta sikap moderat.

Dudu juga menyampaikan harapan agar Saka Amal Bakti dapat difasilitasi untuk memperoleh pengakuan dari Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, sehingga dapat menjadi wadah resmi pembinaan Pramuka di lingkungan Kemenag seluruh Indonesia.  (red)

Dana Paramita untuk ASN Buddha Diluncurkan

Sekarang

Dana Paramita untuk ASN Buddha Diluncurkan

Inspirasi