Semangat Baru BMK57 Jatim, FGD  Satukan  Regulasi Gesit dan Semangat Bisnis untuk  Anak Muda Malang

MALANGBarisan Muda Kosgoro 1957 (BMK57) Provinsi Jawa Timur bikin gebrakan. Salah satunya melalui Forum Group Discussion (FGD). FGD yang digelar Kamis (13/11/2025) di  Piataland, Jalan Galunggung 51, Kota Malang ini mengusung tema “Regulasi Gesit, Bisnis Melesat! Sinergi Legislatif dan Anak Muda Malang”.

Untuk diketahui, BMK57  merupakan organisasi kepemudaan underbow Kosgoro. Kini BMK57 memperkuat perannya di Jawa Timur.

 FGD menghadirkan dialog  hangat, terbuka, dan bertaburan gagasan segar. FGD ini diselenggarakan karena BMK57 Jatim menilai bahwa kolaborasi nyata antara legislatif dan generasi muda adalah pondasi penting mempercepat laju ekonomi daerah.

BMK57 beranggapan, legislatif berperan menghadirkan landasan hukum yang kuat dan adaptif. Sementara anak muda merupakan motor inovasi, kreativitas, dan energi perubahan yang terus hidup di Kota Malang.

Ketua BMK57 Jawa Timur, Ade M. Rizki, menyampaikan dinamika bisnis bergerak jauh lebih cepat dibanding regulasi. Karena itu, dibutuhkan keberanian untuk menyusun kebijakan yang tidak hanya luwes dan visioner, tetapi juga selaras dengan kebutuhan pelaku usaha muda.

Ia menekankan pentingnya sinergi antara eksekutif, legislatif, dan generasi muda sebagai kunci lahirnya kebijakan yang relevan dan berdampak langsung.

Pemateri pertama, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur M Hadi Setiawan, SE memaparkan strategi provinsi dalam menciptakan regulasi yang gesit dan mempermudah lahirnya pengusaha-pengusaha muda.

Ia menyoroti urgensi penyederhanaan layanan, sinkronisasi kebijakan, dan kerja sama antar lembaga agar regulasi benar-benar menjadi pendorong, bukan penghambat.

Sementara itu, pemateri kedua, Sekretaris BMK57 Jawa Timur Tinik Wijayanti yang juga anggota DPRD Kota Malang   memberikan perspektif daerah yang lebih dekat dengan realita lapangan.

Ia menyampaikan bahwa Malang memiliki potensi besar dalam industri kreatif, digital, hingga UMKM. Namun membutuhkan dukungan regulasi yang membuka ruang bergerak bagi ide-ide baru.

Tinik mengajak anak muda terus berani berinovasi sambil mendorong pemerintah untuk beradaptasi lebih cepat.

Diskusi berlangsung dinamis dan interaktif. Para peserta dari berbagai asosiasi bisnis pemuda—mulai dari perdagangan, tour and travel, penyelenggara umroh/haji, wedding organizer, hingga industri kreatif—mengajukan pertanyaan terkait implementasi regulasi, tantangan birokrasi, hingga peluang kerja sama di masa depan.

Banyak ide segar bermunculan, mencerminkan semangat dan kebutuhan nyata generasi pelaku usaha hari ini.

FGD ini menjadi momentum penting bagi BMK57 Jatim dalam menegaskan kebangkitannya sebagai organisasi kepemudaan Kosgoro yang aktif mendorong kemajuan anak muda.

Melalui forum seperti ini, BMK57 berharap dapat memperkuat jembatan antara dunia kebijakan dan realitas bisnis, sehingga tercipta ekosistem usaha yang lebih responsif, inklusif, dan mendorong pertumbuhan ekonomi Malang Raya. (red)

Jakarta Pagi Ini Berpotensi Diguyur  Hujan

Sekarang

Jakarta Pagi Ini Berpotensi Diguyur  Hujan

Sekarang