Pemanfaatan IFP dan Perkembangan Revitalisasi Satuan Pendidikan di MajalengkaMenunjukkan Dampak Positif

MAJALENGKA Pemerintah mendorong pemanfaatan Papan Interaktif Digital atau Interactive Flat Panel (IFP) guna menciptakan pembelajaran yang lebih atraktif, inklusif, dan bermakna bagi siswa. Kemendikdasmen  memastikan pemerataan fasilitas pembelajaran digital dan peningkatan mutu sarana pendidikan berjalan sesuai sasaran.

Sejalan dengan itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Atip Latipulhayat, menyampaikan bahwa penyaluran Papan Interaktif Digital merupakan bagian dari implementasi program Digitalisasi Pembelajaran yang tengah digencarkan pemerintah.

Itu disampaikannya ketika melakukan peninjauan ke SMP Negeri 2 Majalengka.   Saat itu   Wamendikdasmen Atip Latipulhayat juga  meresmikan tahap revitalisasi SMP IT Al Ittihad Sumberjaya melalui peletakan batu pertama.

Dalam momen tersebut, Kepala SMP IT Al Ittihad, Aziz Wildan menyampaikan perkembangan revitalisasi satuan pendidikan di sekolahnya. Ia mengungkapkan bahwa pembangunan telah mencapai sekitar 40 persen sejak dimulai pada 21 September. Ditargetkan rampung pada 15 Desember mendatang.

“Alhamdulillah lancar, tidak ada kendala berarti. Revitalisasi mencakup penataan lantai dua untuk perpustakaan serta UKS. Setelah ini juga akan ada bimbingan teknis lanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, di SMP Negeri 2 Majalengka, guru Ade menuturkan pemanfaatan IFP telah memberikan dampak nyata terhadap kualitas pembelajaran.

Metode ajar menggunakan pendekatan audio-visual interaktif dan evaluasi melalui platform digital Wayground Quizizz membuat siswa lebih aktif, fokus, dan mudah teridentifikasi capaian belajarnya.

“Siswa antusias dan tidak cepat bosan. Media ini juga digunakan di berbagai mata pelajaran, termasuk matematika. Harapannya, SMPN 2 dapat menerima 10 unit sesuai data dapodik,” ungkapnya.

Selain meninjau penggunaan perangkat digital di ruang kelas dan progres revitalisasi bangunan sekolah, Wamen Atip juga menyempatkan berdialog dengan para pekerja konstruksi.

Ia menanyakan proses pengerjaan serta memastikan tidak ada hambatan, termasuk keterlambatan pembayaran upah. Para pekerja menyampaikan bahwa pekerjaan berjalan lancar dan tidak ada kendala pembayaran. (red)

DLH Kota Malang Sumbang PAD dari Retribusi Kompos

Sekarang

DLH Kota Malang Sumbang PAD dari Retribusi Kompos

Hijau