DPRD DKI Dorong Sekolah di Jakarta Contoh SMAN Unggulan MH Thamrin
JAKARTA- Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Muhammad Thamrin mendorong seluruh sekolah di Jakarta mencontoh SMAN Unggulan MH Thamrin. Itu sebagai salah satu sekolah yang berhasil menciptakan lingkungan belajar kondusif dan bebas perundungan.
Hal itu disampaikan Thamrin, usai bersama anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja dan menyaksikan langsung sistem pembelajaran di SMAN Unggulan MH Thamrin.
Ia mengapresiasi keberhasilan sekolah berasrama yang terletak di Jalan Bambu Wulung, Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur ini dalam menerapkan kegiatan belajar mengajar bagi 263 siswa dengan baik.
“Saya senang akhirnya bisa kunjungan ke sekolah yang banyak diminati, bukan hanya oleh warga Jakarta tapi juga dari berbagai daerah di Indonesia,” ujar Thamrin, Kamis (9/10/2025) hari ini melansir beritajakarta.id.
Karenanya, ia mendorong agar sekolah-sekolah lain di Jakarta menjadikan SMAN Unggulan MH Thamrin sebagai lokasi studi banding. Sehingga seluruh sekolah di ibu kota diharapkan dapat membangun iklim pembelajaran yang positif dan inklusif.
Thamrin memastikan SMAN Unggulan MH Thamrin telah menerapkan kurikulum pembelajaran yang sangat baik, termasuk dalam hal keberagaman sosial siswa.
Ia menilai, sekolah tersebut sukses menggabungkan peserta didik penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) dengan pelajar dari keluarga mampu tanpa menimbulkan kesenjangan.
“Kami tanyakan ke siswa, semua merasa nyaman. Tempat duduknya nyaman, mereka bergabung tanpa kesenjangan. Siswa penerima KJP juga merasa diterima. Ini sudah berhasil. Biasanya kan ada perundungan antara yang kaya dan miskin, tapi guru di sini bisa menjawab tantangan itu,” jelasnya.
Thamrin juga mengapresiasi konsep pembelajaran yang diterapkan sekolah tersebut.Terutama dalam membangun karakter dan kebersamaan di lingkungan asrama.
“Ini yang terbaik, karena mengumpulkan banyak orang dengan latar belakang berbeda itu tidak mudah. Mereka punya metode dan konsep yang patut diacungi jempol,” ucapnya.
Lebih lanjut, Thamrin menyampaikan, Komisi E DPRD DKI sepakat untuk memperbanyak sekolah unggulan dengan sistem boarding di Jakarta dan siap memberikan dukungan anggaran.
“Kami sepakat, kenapa mesti satu kalau peminatnya banyak? Ini terkait anggaran dan perlu dikomunikasikan. Bisa enggak satu atau dua sekolah lagi? Kita cari celah, konsep, dan regulasinya. Kalau bisa banyak, kenapa cuma sedikit,” katanya.
Ia menilai, keberadaan sekolah unggulan seperti SMAN MH Thamrin telah terbukti melahirkan pelajar berprestasi hingga menembus perguruan tinggi luar negeri. Keberhasilan itu, kata Thamrin, diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan bagi siswa penerima KJP.
“Ini yang jadi contoh dan perlu ditambah anggarannya supaya mereka bisa lebih baik, dan kesejahteraan gurunya juga meningkat. Itu yang kita harapkan,” tandasnya. (red)