Pak Mbois Apresiasi 27 Tahun FKAUB Malang Raya Merajut Persaudaraan Sejati

MALANG-Sudah 27 tahun Forum Komunikasi Antar Umat Beragama (FKAUB) Malang Raya ikut merawat kerukunan antar umat beragama. Sabtu (20/9/2025) hari ini, FKAUB Malang Raya merayakan HUT ke 27. Rentang waktu yang panjang berpartisipasi aktif merajut persaudaraan sejati di Malang Raya.

Jejak panjang FKAUB Malang Raya mendapat apresiasi. Salah satunya dari Wali Kota Malang Dr Wahyu Hidayat. Pak Mbois, sapaan akrab Wali Kota Wahyu Hidayat menyampaikan apresiasi itu saat menghadiri ulang tahun ke 27 FKAUB Malang Raya di aula Gaudium Et Spes Pusat Pastoral Keuskupan Malang di Jalan Jaksa Agung Suprapto No 75 Kota Malang, Sabtu (20/9/2025) sore ini.

Selain dihadiri pengurus FKAUB Malang Raya dan berbagai unsur keagamaan di Malang, kegiatan ini juga dihadiri anggota Komisi A DPRD Kota Malang dari Fraksi PDI Perjuangan, Anastasi Ida Soesanti, Plt Kepala Bakesbangpol Ali Mulyanto dan Kadis Kominfo Kota Malang Muhammad Nur Widianto, S.Sos.

Kegiatan ini dirangkai dengan pameran foto dan buku bertajuk, ‘’Merajut Persaudaraan Sejati untuk Mewujudkan Moderasi Beragama’’.

Sebelum memberikan sambutan, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dan  undangan serta pengurus FKAUB Malang Raya menyaksikan video perjalanan  FKAUB Malang Raya.

‘’Kita sudah saksikan bersama video tentang FKAUB Malang Raya dari awal berdiri bagaimana menjaga kerukunan antarumat beragama hingga sekarang. Karena itu Pemkot Malang mengapresiasi FKAUB Malang Raya, saya mengapresiasi pameran foto dan buku yang diadakan hari ini,’’ kata Wali Kota Wahyu Hidayat.

Menurut orang pertama di Pemkot Malang ini, selama 27 tahun  FKAUB Malang Raya telah konsisten menjaga dan merawat kerukunan dan kebersamaan antarumat beragama. Juga telah melakukan moderasi beragama.

Wali Kota Wahyu menegaskan toleransi dan moderasi umat beragama sangat penting untuk mewujudkan pembangunan. Kondisi tersebut sudah terwujud di Malang selama ini dengan baik.

Sekjen FKAUB Malang Raya Pendeta David Tobing mengatakan refleksi perjalanan 27 tahun FKAUB Malang Raya yakni masih banyak yang harus dikerjakan. Di antaranya  mempersiapkan generasi muda  untuk melanjutkan perjuangan FKAUB Malang Raya merajut persaudaraan sejati. Ini terus dilakukan pihaknya. Salah satunya  ikut membina BEM FIA  Universitas Brawijaya (UB) yang memiliki program Rumah Moderasi Beragama.

Kehadiran Wali Kota Malang Wahyu Hidayat dalam ulang tahun ke 27 FKAUB Malang Raya menurut Pendeta David Tobing menjadi syukur sekaligus tantangan.

Ia lalu mengulangi dan mengutip sambutan Wali Kota Wahyu Hidayat tentang FKAUB Malang Raya yang sudah menapak 27 tahun. Yakni harusnya sudah punya ‘anak’. Ini mengisyaratkan tentang FKAUB yang harus terus berkembang sebagai sebuah wadah.

Soal pameran foto dan buku yang menjadi rangkaian HUT Ke 27 FKAUB Malang Raya, Pendeta David Tobing mengatakan buku-buku yang dihadirkan dalam pameran merupakan sumber literatur dan literasi mewujudkan persaudaraan sejati dalam berbagai perspektif.

Sedangkan foto-foto yang dipamerkan merupakan kegiatan-kegiatan FKAUB Malang Raya. Di antaranya bersinergi dengan berbagai elemen dan kegiatan moderasi beragama.

Sementara itu, Presidium Katolik FKAUB Malang Raya RD Josephus Cuperano Eko Atmono mengatakan salah satu refleksi 27 tahun FKAUB Malang Raya yakni kaderisasi dan regenerasi. Yakni dari masing-masing agama. Itu demi keberlanjutan karya dan program FKAUB Malang Raya mewujudkan persaudaraan sejati.

Menurut Romo Eko, sapaan akrab  RD Josephus Cuperano Eko Atmono, 27 tahun merupakan perjalanan panjang. Termasuk membangun wilayah dengan kebersamaan dan saling melengkapi. Ini menurut dia, harus terus dilakukan. (red)
 

40 SPPG Milik Pesantren

Sekarang

40 SPPG Milik Pesantren

Sekarang