Dirpolsatwa Polri, Terjunkan Tim K9 Cari Korban Bencana di Nagakeo NTT
NAGEKEO– Di tengah duka yang menyelimuti Desa Sawu, Kabupaten Nagakeo, setelah bencana alam melanda, secercah harapan datang dari tim gabungan yang tak kenal lelah. Di balik seragam dan perlengkapan SAR, ada sebuah misi kemanusiaan yang lebih besar. Yaitu mengembalikan ketenangan dan kepastian bagi keluarga yang kehilangan.
Pada Kamis (18/9/2025) hari ini, langkah-langkah tegar mulai menapaki puing-puing desa. Mereka adalah tim K9 SAR dari Ditpolsatwa Korps Sabhara Baharkam Polri dan Polda NTT.
Namun di antara personel-personel profesional, ada dua pahlawan berkaki empat yang menjadi jantung dari operasi ini. Yakni K9 Felicia dan K9 Karer.
Dengan kepekaan dan insting alami mereka, anjing-anjing pelacak ini bukan sekadar alat, melainkan mitra sejati dalam pencarian. Misi mereka adalah menemukan petunjuk, sekecil apa pun, yang bisa membawa pulang orang-orang yang hilang.
Setiap ayunan ekor, setiap penciuman, adalah sebuah janji tak terucap untuk mengakhiri penantian pilu keluarga korban.
Pukul 07.00 WITA, pagi itu dimulai dengan apel gabungan. Bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk menyatukan hati dan tujuan.
Ada kebersamaan yang kuat antara tim K9, Polres Nagakeo, dan Brimob Polda NTT. Mereka semua bersatu untuk satu tujuan: memberikan jawaban bagi masyarakat Nagakeo.
Pelepasan tim yang dilakukan oleh Kepala Adat setempat memberikan makna mendalam. Itu bukan hanya pelepasan simbolis, tetapi restu dan harapan dari masyarakat yang sedang berduka.
Mereka menyaksikan langsung bagaimana bantuan datang bukan hanya dari institusi, melainkan dari hati ke hati.
Saat K9 Felicia dan K9 Karer mulai menyusuri area pencarian, setiap langkah mereka dipenuhi dengan harapan. Pawang dan para personel tidak hanya mengendalikan, tetapi juga menjaga dan merawat pahlawan berkaki empat ini.
Ada ikatan batin yang tak terpisahkan, sebuah sinergi antara manusia dan hewan yang berjuang untuk kemanusiaan. Meskipun hingga saat ini pencarian masih terus berlangsung dan belum menemukan korban, semangat tim tidak surut.
Mereka tahu bahwa setiap usaha, setiap detik yang dihabiskan di lokasi, adalah sebuah bentuk penghormatan bagi para korban dan keluarganya. Misi ini adalah tentang memberi, tentang menunjukkan bahwa dalam kegelapan, masih ada uluran tangan yang siap membantu.
Ini adalah kisah tentang empati, dedikasi, dan kerja sama. Ini adalah bukti bahwa kemanusiaan masih hidup, bahkan di tengah-tengah kehancuran. Semoga perjuangan tim K9 SAR ini segera membuahkan hasil, dan membawa kepastian serta ketenangan bagi seluruh masyarakat Nagakeo.
Dalam arahannya, Dirpolsatwa Korsabhara Baharkam Polri, Brigjen Pol. Drs. Tory Kristianto, S.IK, M.H., menekankan pentingnya komitmen dan empati dalam menjalankan tugas.
“Tim K9 dan seluruh personel yang bertugas, ingatlah bahwa kalian tidak hanya mencari korban, tetapi juga mengembalikan ketenangan bagi keluarga yang berduka. Bekerja dengan hati dan tunjukkan empati yang tulus,” katanya.
“Operasi ini adalah bukti kerja sama tim yang solid. Jalin komunikasi dan koordinasi yang baik dengan personel dari Polres Nagakeo dan Brimob Polda NTT. Sinergi adalah kunci keberhasilan kita,” sambung Brigjen Pol. Drs. Tory Kristianto, S.IK, M.H.
Ia mengingatkan agar selalu utamakan keselamatan diri dan juga keselamatan K9 Felicia dan K9 Karer.
“Mereka adalah aset berharga kita dalam misi kemanusiaan ini. Jaga kondisi mereka, berikan perawatan yang terbaik, dan pastikan mereka dapat bekerja secara optimal,” tuturnya.
Meskipun pencarian ini penuh tantangan dan belum membuahkan hasil, dia berpesan agar jangan pernah menyerah. ‘’Setiap detik yang kita habiskan di lokasi adalah bentuk penghormatan bagi para korban dan keluarganya. Teruslah berjuang dengan semangat pantang menyerah,” katanya. (red)