Pemkot Malang Dorong Korban KDRT Berani Lapor
MALANG– Pemkot Malang mengajak untuk menegaskan komitmen membangun keluarga sehat, harmonis, dan berdaya di tengah tantangan kasus kekerasan yang masih terjadi. Ini mendorong Pemkot Malang untuk gencar meminta warga berani lapor jika mengalami kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Itu disampaikan Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, Donny Sandito di Mini Block Office dalam momentum Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 di Kota Malang belum lama ini.
Donny meminta momen ini dijadikan pengingat pentingnya memperkuat ketahanan keluarga sebagai benteng utama mencegah kekerasan.
“Banyak korban tidak berani melapor karena pelaku biasanya orang terdekat. Padahal, keluarga adalah fondasi utama dalam membentuk karakter dan melindungi anggotanya,” ujar Donny.
Dia kemudian mengajak semua elemen masyarakat untuk telibat dan peka terhadap isu KDRT. Diharapkan dengan sinergi semua elemen, akan bisa menyelamatkan korban sekaligus menekan angka kekerasan.
Lebih lanjut Donny juga menekankan bahwa program Keluarga Berencana (KB) yang sudah berjalan puluhan tahun, menjadi instrumen penting dalam mewujudkan keluarga sehat dan berkualitas.
Ditegaskannya, KB bukan hanya soal kontrasepsi, tetapi juga menyangkut pola asuh, pemberdayaan keluarga, serta peningkatan kualitas hidup.
“Keluarga adalah agen perubahan yang menentukan masa depan bangsa. Dengan perencanaan yang baik, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih kuat,” tutup dia. (cia)















