HUT ke 23 PAUB Malang Raya, Konsistensi Para Perempuan Merawat Toleransi

MALANGPara perempuan ini adalah perempuan luar biasa. Tergabung dalam Perempuan Antar Umat Beragama (PAUB) Malang Raya. Mereka konsisten merawat toleransi antarumat beragama di Malang Raya.

Kini PAUB Malang Raya makin  merawat toleransi antarumat beragama. Belum lama ini, PAUB Malang Raya menggelar  Festival Budaya Lintas Agama. Tema yang diusung, “Sehati dalam Keperbedaan Merawat Nilai-Nilai Budaya dan Agama”.  Kegiatan dalam rangka HUT ke 23 PAUB Malang Raya ini  diadakan pada Sabtu (28/ 6/2025) di Matos lantai tiga.  

Event ini dihadiri pemangku kebijakan dan sejumlah instansi. Di antaranya Wali Kota Malang Wahyu Hidayat diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten 1) Setda Kota Malang Dr Ida Ayu Made Wahyuni, SH, M.Si.  Selain itu dihadiri pula perwakila Polresta Malang Kota, Kodim Kota Malang, Kejaksaan Negeri Malang, Presidium FKAUB dan anggota PAUB.  

Ketua panitia Kristina Tri Mulyani S,Pd mengapresiasi dan berterima kasih terhadap partisipasi berbagai elemen. Apalagi acara berjalan lancar dan meriah.

Tiap komunitas agama, kata Kristina, melakukan dua penampilan budaya agamanya masing-masing

Dari Islam menampilkan gembus dan tarian Sufi, Katolik menampilkan  paduan suara dan LD, Kristen menampilkan tamborin.  Sementara itu Buddha menampilkan tari kreasi, Hindu tari Bali, Penghayat menampilkan Gambyong.  

“Acara ini didukung penuh oleh Matos dan Athena Frame Entertain. Serta didukung juga  Ocean Garden, Dapoer Gazadhi dan Gunung Harta,” jelas Kristina.

Lebih lanjut dia mengatakan, rencana selanjutnya tetap melaksanakan pertemuan-pertemuan rutin setiap tiga bulan.

“Dengan tempat dan acara di lintas agama secara bergantian. Agar lebih memupuk tali siaturahmi dengan berkunjung di tempat-tempat  ibadah secara bergantian,” pungkasnya. (red)

Sekarang