Begini Komitmen SMAK Santa Maria  Malang Kembangkan Skill Mengajar Guru

MALANGSMAK Santa Maria Malang mengadakan pelatihan untuk para gurunya,  Sabtu (24/5/2025) lalu di ruang multimedia sekolah tersebut. Tujuannya  untuk meningkatkan skill mengajar para gurunya.

Ada 24 guru yang mengikuti pelatihan itu dengan narasumber yang kompeten dalam bidangnya. Dalam sambutan pembuka, Sr. M. Severina Istiningsih, SPM  M.Pd mengatakan bahwa kegiatan yang sedang dilaksanakan ini merupakan komitmen SMAK Santa Maria untuk mengembangkan skill mengajar guru agar pembelajaran di kelas menjadi lebih menarik dan efektif untuk pengajarannya.

“Saya mewakili SMAK Santa Maria mengucapkan banyak terima kasih kepada para narasumber yang sudah berkenan hadir untuk berbagi keilmuan yang dimiliki untuk para guru di sini. Kami memiliki komitmen yang besar untuk mengembangkan skill para guru dalam pengajaran agar proses pengajaran menjadi lebih menarik dan efektif. Kita tahu tantangan  semakin besar dalam menghadapi siswa-siswi kita generasi saat ini,” kata Sr  Severina.

Materi pertama diberikan oleh  Sugeng Mardiyanto, S.Pd.Gr, SS dengan tema Belajar Asyik Interaktif Dengan Quizizz Paper Mode. Materi yang berdurasi satu jam lebih ini mampu memberikan insight baru bagi para guru untuk memanfaatkan aplikasi Quizizz Paper Mode untuk proses pembelajaran. Aplikasi ini menurut Sugeng akan membantu banyak  guru dalam menjalankan proses pembelajaran, misalnya untuk evaluasi pembelajaran. Aplikasi akan membantu banyak memberikan variasi metode evaluasi pembejaran.

Materi kedua bertajuk Model Pembelajaran Interaktif yang dipandu langsung oleh Prof  Dr  Daniel Ginting, seorang pakar pendidikan bahasa dan pembelajaran berbasis otak (brain-based learning approach) dari Universitas Ma Chung. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para guru dengan pendekatan pengajaran yang lebih partisipatif, reflektif, dan menyenangkan, khususnya dalam menghadapi tantangan generasi Z.

Dalam pelatihan ini, Prof Ginting menekankan pentingnya keterlibatan aktif siswa melalui interaksi dua arah dalam proses belajar-mengajar.

“Metode pembelajaran interaktif bukan sekadar membuat kelas menjadi lebih seru, tetapi memiliki dasar ilmiah yang kuat untuk meningkatkan retensi informasi, berpikir kritis, dan motivasi belajar jangka panjang,” jelasnya.

Beragam aktivitas praktis diperkenalkan kepada para guru sebagai contoh penerapan nyata metode interaktif di kelas. Permainan seperti stick dan angin topan bertiup digunakan untuk membangun konsentrasi, respons cepat, dan koneksi sosial di antara siswa dalam suasana yang menyenangkan.

Aktivitas tebak kata dan diskusi quote inspiratif melatih kemampuan kerja sama tim, komunikasi efektif, berpikir kritis, dan empati. Sementara itu, kegiatan gallery walk memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan diri melalui karya visual, sekaligus menciptakan lingkungan belajar yang menghargai keberagaman pemikiran dan mendorong komunikasi interpersonal yang sehat.

Semua permainan dan aktivitas tersebut dirancang tidak hanya untuk membuat pembelajaran lebih hidup. Namun juga untuk menunjukkan bagaimana pembelajaran dapat menyentuh aspek kognitif, sosial, dan emosional siswa secara terpadu.

Dengan suasana kelas yang aktif dan kolaboratif, siswa didorong untuk berpikir lebih dalam, berani berpendapat, serta mampu membangun relasi yang sehat dengan guru dan teman sebaya.

Melalui pelatihan ini, para guru SMAK Santa Maria diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang lebih hidup dan berdampak positif bagi perkembangan siswa, baik secara akademis maupun sosial-emosional. Pelatihan ini menjadi salah satu langkah konkret sekolah dalam mendukung transformasi pendidikan menuju pembelajaran yang lebih manusiawi dan relevan dengan perkembangan zaman. (sadw)
 

Ayooo! Dukung Film Hayya 3: Gaza

Sekarang

PKS Bersiap Gelar Pemilihan Pengurus DPD Kota Malang

Sekarang

Ayooo! Dukung Film Hayya 3: Gaza

Inspirasi