Hingga April 2025 Capaian PAD Kota Malang 31 Persen, Komisi B DPRD Kota Malang Dorong Perbanyak Event
MALANG– Hingga bulan April lalu, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Malang mencapai 31 persen. Atau mencapai sekitar Rp 263 miliar dari target sepanjang 2025 sebanyak Rp 846 miliar. Kondisi tersebut menjadi catatan Komisi B DPRD Kota Malang.
Ini disampaikan Ketua Komisi B DPRD Kota Malang Bayu Rekso Aji. Ia mengakui sudah mendapat laporan langsung dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) bahwa ada beberapa sektor pajak yang memang menurun pendapatannya di tiga bulan awal di 2025 ini.
“Kami mencatat memang ada penurunan pada sektor pajak hotel, dan ini selaras dengan hasil hearing kami bersama PHRI, di mana okupansi hotel menurun sebagai dampak dari efisiensi perjalanan dinas dan kegiatan rapat instansi,” jelas Bayu.
Hal ini, lanjutnya, diakui menjadi tantangan tersendiri bagi Pemkot Malang khususnya Bapenda Kota Malang dalam mengejar target PAD di 2025. Akan tetapi DPRD Kota Malang meyakini ada hal-hal yang bisa dilakukan untuk menggenjot kembali PAD Kota Malang.
Bayu mengatakan Pemkot Malang perlu lebih agresif dan menjemput bola untuk menjalankan strategi nyata. “Pemkot perlu lebih agresif mendorong event-event berskala regional maupun nasional di Kota Malang untuk menggerakkan sektor perhotelan dan pariwisata,” papar wakil rakyat dari Dapil Klojen ini.
Di sisi lain, tambahnya, objek pajak restoran atau makanan-minuman masih cukup stabil dan menunjukkan tren positif. Ini patut diapresiasi dan bisa jadi peluang untuk dimaksimalkan, terutama dengan mendorong digitalisasi pembayaran pajak dan penguatan pengawasan berbasis teknologi.
Ia mendorong agar insentif atau kemudahan bagi pelaku UMKM tetap dijaga, tanpa mengurangi potensi PAD dari sektor yang memang sudah tumbuh.
“Secara umum, Komisi B berharap ada inovasi dan sinergi lintas sektor dalam optimalisasi PAD, dengan tetap menjaga iklim usaha yang sehat dan berkeadilan,” pungkas Bayu. (inforial/cia)
