Rencana Realisasi Program Makan Bergizi Gratis 2 Januari 2025 Belum Jelas
MALANG-Rencana program makan bergizi gratis yang semula rencananya realisasi pada 2 Januari 2025 belum jelas di Kota Malang. Instansi teknis di Pemkot Malang mengaku belum dapat petunjuk teknis (juknis) pemerintah pusat. Juga belum ada rapat koordinasi (rakor).
Padahal Pemkot Malang sudah melakukan berbagai persiapan. Termasuk telah mendata jumlah siswa penerima program tersebut. Berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Malang, terdapat 137 ribu siswa-siswi yang ada di Kota Malang.
“Kami sudah siapkan data sasarannya. Dan akan menyasar 137 ribu siswa siswi di Kota Malang. Itu mulai dari PAUD sampai jenjang SMP,” jelas Kepala Dikbud Kota Malang Suwarjana kepada wartawan.
Ia memastikan Pemkot Malang sudah siap melaksanakan program pusat tersebut. Namun masih menunggu petunjuk lebih lanjut. Sekarang selain menunggu juknis, Pemkot Malang juga menunggu rakor. Sebab sampai saat ini belum ada kabar rakor terkait program tersebut.
Karena itulah kini, mekanisme pelaksanaan hingga tanggal pasti pelaksanan program makan bergizi gratis masih menunggu informasi dari pemerintah pusat.
Untuk diketahui, untuk program ini anggarannya berasal dari pemerintah pusat. Terdapat informasi bahwa pelaksanaannya bisa menggandeng berbagai pihak atau jajaran samping lainnya seperti TNI.
Suwarjana menyampaikan bahwa hal tersebut masih dalam tahap pembahasan. Namun pihak Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Malang sudah mengajukan koordinasi. “Tapi kami belum tahu pasti karena masih menunggu arahan pusat,” ujar Suwarjana.
Sebelumnya Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menyampaikan hasil rapat perdananya dengan seluruh menteri di Kabinet Merah Putih, Rabu (23/10/2024) lalu. Menurut dia, salah satu hal yang dibahas adalah soal program makan bergizi gratis yang akan dimulai serentak secara nasional pada awal tahun 2025. Rencananya dimulai sekitar 2 Januari 2025.
“Jadi pada prinsipnya program ini harus jalan dan semua harus membantu program ini bisa jalan,” kata Dadan saat itu kepada wartawan di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Oktober lalu. (red)