Program KKN Unikama: Wujudkan Taman Baca dan Bimbel, Tingkatkan Literasi di Desa Jatisari
MALANG– Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) ini bisa jadi contoh. Mereka kembali menunjukkan dedikasinya meningkatkan kualitas pendidikan di pedesaan. Itu dilakukan melalui program Taman Baca dan Bimbingan Belajar (bimbel) di Desa Jatisari Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang.
Program KKN tersebut telah memberikan kontribusi nyata dalam upaya meningkatkan literasi dan pendidikan di daerah tersebut.
Ketua koordinator desa (Kordes) KKN Unikama, Bartolomeus P. Werang menjelaskan, program Taman Baca dan bimbel ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih baik kepada anak-anak di Desa Jatisari.
“Kami melihat bahwa akses terhadap sumber daya pendidikan di desa ini masih terbatas. Dengan adanya Taman Baca dan Bimbel, kami berharap dapat menumbuhkan minat baca dan meningkatkan pemahaman pelajaran di kalangan anak-anak,” ujar Bartolomeus.
Taman Baca: Ruang Baru untuk Literasi
Taman Baca yang dikreasikan oleh mahasiswa KKN Unikama telah menjadi tempat favorit bagi anak-anak setempat. Terletak di area yang mudah dijangkau, Taman Baca ini dilengkapi dengan berbagai koleksi buku, mulai dari buku cerita anak hingga buku pelajaran. Tidak hanya itu, para mahasiswa juga rutin mengadakan sesi membaca bersama, yang diikuti dengan diskusi untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan pemahaman anak-anak.
Kepala Desa Jatisari Muhammad Baihaqi menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Taman Baca sangat membantu anak-anak desa kami untuk mendapatkan akses lebih banyak terhadap bahan bacaan. Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Unikama yang telah berupaya keras menjalankan program ini,” katanya.
Bimbingan Belajar: Dukungan Akademis untuk Anak-Anak
Selain Taman Baca, program Bimbel juga menjadi bagian integral dari upaya mahasiswa KKN Unikama untuk meningkatkan kualitas pendidikan di desa ini. Bimbel difokuskan pada mata pelajaran inti seperti Matematika, Bahasa Indonesia, dan IPA, yang sering menjadi tantangan bagi siswa.
Kepala MI AL-FATAH Ainur Rofiq, S.PD.I mengungkapkan rasa syukurnya atas inisiatif mahasiswa KKN tersebut. “Program Bimbel ini sangat membantu anak-anak di desa kami. Mereka jadi lebih semangat belajar dan prestasi mereka di sekolah juga mengalami peningkatan,” ujarnya.
Selama pelaksanaan program Bimbel, para mahasiswa KKN tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mentor yang membimbing anak-anak dalam menyelesaikan tugas sekolah dan mempersiapkan ujian. Pendekatan yang ramah dan interaktif membuat anak-anak lebih mudah memahami materi pelajaran.
Kesuksesan program Taman Baca dan Bimbel ini tidak lepas dari dukungan penuh masyarakat Desa Jatisari. Baik orang tua, guru, maupun perangkat desa. Semuanya memberikan dukungan moril dan materiil untuk kelangsungan program ini. Mereka berharap program tersebut bisa terus berlanjut dan menjadi contoh bagi desa-desa lain di sekitarnya.
“Harapan kami, semoga program seperti ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahunnya, dan bisa diperluas lagi ke desa-desa lain. Kami ingin anak-anak di Desa Jatisari mendapatkan pendidikan yang layak dan bisa bersaing di masa depan,” kata Bartolomeus.
Dengan berakhirnya masa KKN, mahasiswa Unikama meninggalkan warisan yang berharga bagi Desa Jatisari. Program Taman Baca dan Bimbel yang mereka rintis menjadi bukti nyata bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda, khususnya di pedesaan. (red)