3.634 Umat Hindu Ikuti Pelatihan Keluarga Sukinah

DENPASAR- Pusat Pengembangan Kompetensi SDM Pendidikan dan Keagamaan bekerja sama dengan Balai Diklat Keagamaan (BDK) Denpasar menyelenggarakan Pelatihan Keluarga Sukinah melalui Platform MOOC Pintar. Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 16 hingga 20 Juni 2025.

Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BMB-PSDM) Muhammad Ali Ramdhani mengungkapkan, bahwa pelatihan Keluarga Sukinah ini diselenggarakan dalam rangka memperkuat ketahanan keluarga di tengah tantangan era digital. “Ini adalah pelatihan yang sangat spesial, terutama bagi keluarga umat Hindu,” ungkapnya di Jakarta.

M. Ali Ramdhani menuturkan, pelatihan ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan untuk membekali keluarga dengan nilai-nilai luhur dan spiritual dalam menghadapi derasnya arus perubahan sosial serta kemajuan teknologi. “Konsep Keluarga Sukinah, yang bersumber dari ajaran Hindu, dipandang sebagai model keluarga harmonis yang hidup dalam keselarasan lahir dan batin, serta menjunjung tinggi nilai spiritual, sosial, dan etika dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.

M. Ali Ramdhani menambahkan, melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya diperkenalkan dengan pemahaman mendalam tentang konsep Keluarga Sukinah. Namun juga dibekali kemampuan membangun ketahanan keluarga dari aspek psikologis, ekonomi, dan sosial.

Selain itu, strategi aplikatif juga diberikan guna membantu peserta menangani berbagai persoalan keluarga, seperti kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan isu LGBT yang kian mengemuka di era digital. “Ketahanan keluarga adalah modal membangun keluarga yang harmonis,” tambahnya.

Di tempat terpisah, Kepala BDK Denpasar, Suyatno mengungkapkan rasa syukurnya bisa melayani umat Hindu dalam bentuk pelatihan. Menurutnya, pelatihan Keluarga Sukinah diyakini menjadi fondasi penting dalam pembentukan karakter anggota keluarga serta ketahanan keluarga menghadapi tantangan zaman, mulai dari krisis ekonomi hingga pengaruh negatif media sosial dan budaya global.

“Melalui penguatan peran keluarga, pelatihan ini juga turut mendorong terwujudnya sumber daya manusia yang religius dan berdaya saing tinggi,” tuturnya.

Suyatno mengungkapkan, pelatihan ini diikuti 3.634 peserta, berasal dari kalangan pegawai Kementerian Agama, guru, pengawas, penyuluh agama, dan masyarakat umum yang memiliki komitmen dalam penguatan institusi keluarga.

Suyatno menambahkan, melalui pelatihan ini Kementerian Agama ingin menegaskan komitmennya untuk terus melayani kebutuhan umat beragama, termasuk dalam aspek pembinaan keluarga yang harmonis dan tangguh. Keluarga Sukinah bukan hanya idealitas, melainkan realitas yang dapat diwujudkan melalui pendidikan, pendampingan, dan penguatan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.

“Dengan metode pembelajaran berbasis teknologi dan pendekatan kontekstual, pelatihan ini diharapkan mampu menjawab tantangan zaman secara adaptif dan berkelanjutan,” tambahnya. (red)

Warga Cilangkap Antusias Beli Pangan Murah

Sekarang

Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Ini Upaya Polda NTT

Sekarang

Warga Cilangkap Antusias Beli Pangan Murah

Sekarang